Category Archives: Catatan Harian

Pagi yang Kampret Tapi BAHAGIA

pagi yang cerah ini ku semangat bangun untuk pergi menyetok semua keperluan perut. pergi mandi lalu berpakaian siap siap untuk mengirim sebuah barang yang ingin aku kirimkan kepada orang terkasih. ku tancapkan pedal tanpa ragu, dengan headphone andalan di telinga mengisi seluruh mood.

‘cundamani’ masih menjadi playlist nomor satu, meskipun lagu itu tidak ada hubungannya dengan genre hidupku akhir akhir ini, aku sedang tidak menikah dan tidak ingin menikah cepat dulu tapi kenapa lagu nya cundamani, 

suka suka aku dong, ehe

secepat kilat menuruni gunung menggunakan sepeda, bahagia, karena tidak perlu mengeluarkan tenaga untuk menggenjot pedal, ditambah lagu cundamani yang sangat romantiss, semakin menjadi romantisss kota ini.

setelah sampai, tanpa berpikir ku langsung mengambil keranjang belanja. beberapa waktu terasa telah berlalu, keranjang setengah penuh telah terisi, lalu mengantri menuju kasir dan mencari dompet untuk siap siap membayar di kasir. di cari cari lah dompet itu, ternyata tidak ditemukan.

sungguh kampret pagi yang indah ini

dengan kesadaran penuh, di bulan penuh berkah ini aku malah mengumpat. lalu ku kembalikan semua barang yang sudah dipilih ke tempatnya semula, dan kembali menuju parkiran.

tapi kok engga kerasa cape ya, pikir ku. aneh, aku malah merasakan hati yang senang, terasa haus di kerongkongan tetapi kok hati ku senang sekali. tidak terasa telah sampai di rumah.

kembali menuruni gunung kedua kalinya.

setelah belanja di tempat satu, lalu mengunjungi tempat belanja kedua

di tempat parkir ku melihat aki aki tampan bule sedang menggembok sepeda touringnya, dengan sok keren, ku menyapa menggunakan bahasa lokal, dan dibalas dengan senyum ramah nya lalu masuk kabur ke dalam.

huhhh sungguh hatiku senang entah mengapa. 

belanja kedua kali ini tidak ada masalah. setelah belanja lalu menuju parkiran, ku bertemu lagi dengan aki aki ganteng bule sedang makan sesuatu menggunakan sumpit sambil berdiri, aku menyapa lagi menggunakan bahasa lokal, di balasnya  “sorry i cant speak japanese” sambil tersenyum lebar 

dengan bahasa inggris yang pas pasan ku coba memberitahu bahwa ada tempat makan di sana, tapi kata dia saya sengaja makan di sini agar langsung pergi, sebentar lagi akan melanjutkan perjalanan lagi. ia pun bertanya kembali darimana aku berasal, dan ternyata ramah sekali bule ini, sampai diajak makan bersama, ku menolaknya, karena itu okonomiyaki, ada daging babinya, ku menolak dengan halus,

bule ini ternyata sedang menikmati hidupnya, pergi ke jepang untuk jalan jalan sendiri menggunakan sepeda touringnya yang penuh barang camping dan peralatan tour lainnya. ia tinggal di tempat anak perempuannya di tokyo dan jalan jalan ke kota yang sepi ini, katanya pemandangannya indah, saya ingin pergi ke hotel di wakayama setelah ini, lalu bersantai-santai.

sungguh keren sekali aki aki tampan ini, 

lalu dia memberikan sebungkus kue chocochips coklat

setelah itu aku berpamitan untuk duluan, eh tapi sempat kenalan, dia menanyakan namaku, dengan baik ia menyebutkan nama yang keren dan indah ini N U R U L F A T I M A H bukan NURURU atau NURU, 

ih sangat rindu dipanggil nama jelas oleh orang asing

dia juga menyebutkan namanya, DANIS

entah mengapa hari ini bahagia sekali, apa karena sudah lama tidak ngobrol menggunakan bahasa inggris, meskipun pas pasan, ternyata bahasa lokal sini benar benar merebut kemampuan bahasa inggris ku yang awal nya pas pasan semakin di bawah pas pasan

lalu lagu cundamani kembali mengisi seluruh mood ku untuk ke-123483084713084 kali nya.

ehe

IBU IBU HOTLINE KJRI OSAKA KAMPRET

ketika tinggal di jepang gue terbiasa dengan pelayanan jepang yang serba melayani, memberi solusi dan sangat mengayomi jika ada orang asing yang tidak mengerti. setelah trgaedi paspor raib entah kemana, selama gue tinggal di jeang jarang berhadapan dengan pealayan masyarakat dari orang indonesia, gue akhirnya menghubungi konsulat indonesia jepang di osaka, gue menelpon hotline yang ada di nomor itu, dan saat gue ceritakan bahwa sebentar lagi gue harus memperbarui izin tinggal di sini, ibu ibu itu sama sekali enggak memberi gue keringanan karena gue enggak punya jadwal libur yang pas untuk membuat paspor ke osaka, ibu ibu itu sama sekali tidak memberikan solusi malah ada kalimat seperti minta dikasihani dengan kata, ‘maaf ya saya di sini juga perlu libur, dan sudah ada tanggal yang disediakan, jika tidak bisa maka ambil saja libur dari perusahaan dan datang ke sini.’ kita juga di sini butuh istirahat, kita juga lagi puasa.’ kata si ibu ibu hotline itu

di sini memang salah gue nelpon malam malam karena terlalu kagetternyata mengirim dokumennya terakhir tanggal 10 dan hari ini adalah tanggal 10 maret, kaget banget kan.

akhirnya gue telpon lah ibu ibu hotline itu waktu malam karena gue kaget dan gue minta maaf karena sudha menggangu malam malam, tapi kenapa sih orang indonesia selalu ada kata minta dikasihani seperti itu.

untuk gue yang gampang tersinggung, kata kata itu gue pikir sangat tidak elegan dan jika memang tidak ingin berpikir untuk mencari solusi maka tidak perlu keluar kata kata seperti itu.

GARA GARA PASPOR HILANG

entah dihari keberapa gue sama sekali enggak inget dimana itu letak paspor, barang yang paling penting sedunia tapi jarang digunakan dan akhirnya dianggap tidak berguna, dan jika sudah hilang akan menyesal karena harus membayar lagi uag dengan yang sangat besar untuk mengganti paspor baru yang hilang.

gue sama sekali enggak inget dimana itu terakhir kali paspor gue letakan

di otak gue hanya ada dua opsi

  1. paspor itu hilang ketika di osaka saat gue jalan jalan lalu terjatuh dan kayaknya enggak mungkin, di jepang itu semua orang jujur apalagi barang identitas yang terdapat foto cewek jomblo menyedihkan terpampang besar di sana, itu bukan barang aset jika terjatuh pasti dikembalikan
  2. di mesin atm pos, gue pernah mencoba untuk memasukan buku tabungan ke dalam atm gua untuk gue ngeprint semua nominal yang nggak seberapa itu di buku tabungan gue, dan gue rasa gue teledor dan meletakan sembarangan di sebelah atm tepatnya di meja tulis. tapi balik lagi gue rasa itu mustahil alasannya ada pada nomor satu.
  3. terbuang di tong sampah. sebentar sebentar, tahan, baca dulu penjelasan gue, dan gue rasa alasan ini yang masuk di akal meskipun kata kalian ini sama sekali enggak masuk di akal. gue pernah membuang tas yang gue beli dari indonesia dengan harga murah merek lokal tapi barang lumayan keren menurut gue, dan beberapa hari lalu itu tas gue paksa untuk gue masukin semua barang yang akan gue bwa ke kyoto, al hasil agak sedikit robek, bukan robek lagi tapi beneran robel di tiga titik dan gue jadi di bully sama aziz karena keliatan gembel banget pakai tas gembel, akhirnya setelah gue sadar betapa gembel gue maka gue buang tas tersebut ke tong sampah di rumah gue. sebelumnya gue udah cek itu tas di dalamnya enggak ada sama sekali barang, tapi firasat terbesar gue mengatakan bahwa itu barang yang gue cari cari dua hari terakhir masih ke simpen di kantong kecil. tapi gue masih agak sedikit gak yakin karena masih ada opsi lain yang gue sendiri enggak tau yang masuk akal apa enggak.

kenapa sih harus ngeluarin biaya banyak banget di saat uang gue udh buat makan doang karena beli macbook yang gue impikan. ada ada aja emang hidup. mana mahal banget bayar paspor nya, itu baru paspor belum nanti gue ngeluarin biaya untuk buat ongkos, perpanjang zairyu kado, terus sama nanti bulan tujuh gue perpanjang visa. apes banget

apa kali kayaknya gue kurang deket sama Allah dikasih ujian cobaan yang mendadak gini di bulan ramadhan, dan lagi gue udah enggak punya duit simpanan, arghhhhhhh

sekian dulu bye

Martabak Gagal

Sebagai perantau yang hidup jauh beda pula dan beda negara, gue mengusahakan agar tempta tinggal yang sedang gue tempati ini semirip mungkin dengan tempat gue sebelumnya, tapi pada kenyataanya tetep gak bisa menggantikan tukang dagang cilok, seblak belakang mahad atau tukang martabak. beberapa hari ini gue lagi pengen banget makan makanan manis kayak kue basah, biki ambon, dan sekarang lagi pengen banget martabak ketan hitam kesukaan gue.

gue coba untuk mencari resep dari tiktok, kalau soal share resep gue suka cari di tiktok, meskipun gue kurang suka sama tiktok karena banyak berita hoaks, tapi untuk resep meresep gue pasti ke tiktok dan ke ig.

gue biasanya selalu memilih milih harus kepada siapa menutornya, tetapi gue karena nafsu lagi pengen banget martabak jadi gak sempat memilih milih vidio yang akan gue jadikan patokan untuk belajar bikin martabak, dan gue malah mengambil resep martabak gagal, entah gue nya yang kurang berpengalaman, atau memang gue nya aja yang bego gak bisa masak. errrr

gue dengan hati hatinya melakukan step yang diberikan dari si pemilik resep, setelah gua tunggu tunggu jangankan bersarang ngembang sedikitpun kagak, yang ada malah jadi tepung goreng, kampretttt

akhirnya gua berkonsultasilah ke temen gue yang jago masak, seperti biasa ke temen yang gue suka, aziz wibowo. gue chat dia via dm ig

“bangke,, gue bikin martabak malah bantet, katanya harus pakai telor suhu ruangan gak boleh pakai telor kulkas” kata gue mencoba untuk langsung menganalisis kesalahan

“hahaha jadi tepung goreng _emot ketawa banyak_” aziz kamprettt

“emang gara gara telor aja ya, lu kali gak didiemin dulu adonannya, telor satu mah mana ngaruh lek, lagian suhu ruangan lu kan sama suhu kulkas ga beda jauh.” iya juga ya pikir gua, aziz bener

“iya juga ya, apa karena gak didiemin dulu kali ya, gue langsung masukin aja ke teplon.”

“pantes, lu liat dimana sih tutornya, gampang itu mah bikinnya. tapi bagus lah ada perkembangan meskipun gagal hahaha.”aziz kampretttt

ingin rasanya martabak gagal itu gue buang ke tempat sampah, tapi karena gue tau cara mencari duit susahnya bagaimana jadi gue makan dikit dikit dan gue letakin di wadah tempat makan untuk gue makan suara saat.

untuk ke depannya gue akan lebih hati hati lagi mencari resep. aziz memang terbaik, andai gue bisa punya suami kayak lu mungkin gak akan gagal buatnya karena satu rumah sama sang chef andalan jiahhhh ngehayal mulu elo nurulllllll

dah bye