pagi yang cerah ini ku semangat bangun untuk pergi menyetok semua keperluan perut. pergi mandi lalu berpakaian siap siap untuk mengirim sebuah barang yang ingin aku kirimkan kepada orang terkasih. ku tancapkan pedal tanpa ragu, dengan headphone andalan di telinga mengisi seluruh mood.
‘cundamani’ masih menjadi playlist nomor satu, meskipun lagu itu tidak ada hubungannya dengan genre hidupku akhir akhir ini, aku sedang tidak menikah dan tidak ingin menikah cepat dulu tapi kenapa lagu nya cundamani,
suka suka aku dong, ehe
secepat kilat menuruni gunung menggunakan sepeda, bahagia, karena tidak perlu mengeluarkan tenaga untuk menggenjot pedal, ditambah lagu cundamani yang sangat romantiss, semakin menjadi romantisss kota ini.
setelah sampai, tanpa berpikir ku langsung mengambil keranjang belanja. beberapa waktu terasa telah berlalu, keranjang setengah penuh telah terisi, lalu mengantri menuju kasir dan mencari dompet untuk siap siap membayar di kasir. di cari cari lah dompet itu, ternyata tidak ditemukan.
sungguh kampret pagi yang indah ini
dengan kesadaran penuh, di bulan penuh berkah ini aku malah mengumpat. lalu ku kembalikan semua barang yang sudah dipilih ke tempatnya semula, dan kembali menuju parkiran.
tapi kok engga kerasa cape ya, pikir ku. aneh, aku malah merasakan hati yang senang, terasa haus di kerongkongan tetapi kok hati ku senang sekali. tidak terasa telah sampai di rumah.
kembali menuruni gunung kedua kalinya.
setelah belanja di tempat satu, lalu mengunjungi tempat belanja kedua
di tempat parkir ku melihat aki aki tampan bule sedang menggembok sepeda touringnya, dengan sok keren, ku menyapa menggunakan bahasa lokal, dan dibalas dengan senyum ramah nya lalu masuk kabur ke dalam.
huhhh sungguh hatiku senang entah mengapa.
belanja kedua kali ini tidak ada masalah. setelah belanja lalu menuju parkiran, ku bertemu lagi dengan aki aki ganteng bule sedang makan sesuatu menggunakan sumpit sambil berdiri, aku menyapa lagi menggunakan bahasa lokal, di balasnya “sorry i cant speak japanese” sambil tersenyum lebar
dengan bahasa inggris yang pas pasan ku coba memberitahu bahwa ada tempat makan di sana, tapi kata dia saya sengaja makan di sini agar langsung pergi, sebentar lagi akan melanjutkan perjalanan lagi. ia pun bertanya kembali darimana aku berasal, dan ternyata ramah sekali bule ini, sampai diajak makan bersama, ku menolaknya, karena itu okonomiyaki, ada daging babinya, ku menolak dengan halus,
bule ini ternyata sedang menikmati hidupnya, pergi ke jepang untuk jalan jalan sendiri menggunakan sepeda touringnya yang penuh barang camping dan peralatan tour lainnya. ia tinggal di tempat anak perempuannya di tokyo dan jalan jalan ke kota yang sepi ini, katanya pemandangannya indah, saya ingin pergi ke hotel di wakayama setelah ini, lalu bersantai-santai.
sungguh keren sekali aki aki tampan ini,
lalu dia memberikan sebungkus kue chocochips coklat
setelah itu aku berpamitan untuk duluan, eh tapi sempat kenalan, dia menanyakan namaku, dengan baik ia menyebutkan nama yang keren dan indah ini N U R U L F A T I M A H bukan NURURU atau NURU,
ih sangat rindu dipanggil nama jelas oleh orang asing
dia juga menyebutkan namanya, DANIS
entah mengapa hari ini bahagia sekali, apa karena sudah lama tidak ngobrol menggunakan bahasa inggris, meskipun pas pasan, ternyata bahasa lokal sini benar benar merebut kemampuan bahasa inggris ku yang awal nya pas pasan semakin di bawah pas pasan
lalu lagu cundamani kembali mengisi seluruh mood ku untuk ke-123483084713084 kali nya.
ehe